Tergabung dalam AMD, Ratusan Mahasiswa Undhari Gelar Unjuk Rasa di Gedung DPRD Kabupaten Dharmasraya
Dharmasraya, GemaUndhari.com- Ratusan mahasiswa Universitas Dharmas Indonesia (UNDHARI) dari berbagai Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Undhari bersama Aliansi Mahasiswa Dharmasraya (AMD) yeng terdiri dari Undhari, Unand 3, STITNU Sakinah Dharmasraya, HMI Dharmasraya, PMII Dharmasraya, dan IMM Dharmasraya melaksanakan aksi serentak mahasiswa se-Indonesia. AMD menyampaikan tuntutan mewakili masyarakat di Gedung DPRD Kabupaten Dharmasraya, Senin (11/04/2022).
Aksi dimulai dari titik kumpul aksi di GOR Dharmasraya pukul 10.00 Wib menuju kantor DPRD Kabupaten Dharmasraya dipimpin oleh Koordinator Umum Aksi, Muhammad Hasbi.
Hasbi memaparkan ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut, yaitu pertama menuntut pemerintah menstabilkan kembali harga minyak goreng yang sesuai dengan kemampuan masyarakat dalam mendapatkannya. Kedua, pemerintah harus mengusut tuntas para oknum-oknum penimbun minyak goreng. Ketiga, menuntut pemerintah untuk memberikan penjelasan terhadap data BBM yang dibutuhkan per daerah. Secepatnya memberikan kembali informasi kepada masyarakat dalam waktu 2×24 semenjak tuntutan ini ditanda tangani. Keempat, menuntut DPRD untuk mendorong Bupati Dharmasraya untuk membentuk team supervisi. Dikawal oleh mahasiswa Dharmasraya untuk mencari tahu siapa saja pelaku kecurangan dalam perdagangan minyak goreng. Kelima, menuntut pemerataan kebutuhan BBM di Kabupaten Dharmasraya.
Keenam, menuntut pengawasan lebih lanjut jikalau terjadi penimbunan BBM jenis solar. Ketujuh, menolak penuh terhadap kenaikan harga BBM jenis Pertamax. Kedelapan, meminta wali nagari untuk tidak ikut mendeklarasikan tentang Jokowi 3 Periode. Kesembilan, meminta Presiden Jokowi untuk memecat 4 menteri yang membuat propaganda presiden tiga periode. Dan terakhir, menuntut pembentukan tim pengawasan mengenai pupuk bersubsidi.
Pariyanto, S.H., Ketua DPRD Dharmasraya menyatakan persetujuannya terhadap tuntutan yang diajukan. “Tuntutan adik-adik mahasiswa kami terima kami setujui, dan siap melanjutkan tuntutan saudara dengan catatan ada beberapa tuntutan yang direvisi agar tujuan dapat tercapai sepenuhnya” ungkap Pariyanto.
Hadis, salah satu mahasiswa peserta aksi dari Undhari menyuarakan aspirasinya di tengah-tengah rundingan antara pihak DPRD dengan mahasiswa. “Bapak Ibu yang terhormat, kami datang ke sini dengan cara damai, kami harap bapak ibu dapat mendengarkan suara kami, kami ini rakyat biasa yang akan tercekik dengan kebijakan dan keadaan yang terjadi saat ini, oleh karena itu, kami mohon kebaikan hati bapak ibu semuanya agar tidak mengabaikan aspirasi kami, percuma kami datang ke sini menuntut hak kami, akan tetapi pada akhirnya tuntutan ini tidak diindahkan sama sekali” tutur Hadis.
Dalam aksi tersebut sempat terjadi saling dorong antara anggota Kepolisian dan mahasiswa, karena setelah diskusi dalam beberapa jam, anggota DPRD terkesan menyepelekan aspirasi mahasiswa karena hanya beberapa anggota yang hadir dalam aksi. Setelah diskusi dan mediasi akhirnya tuntutan disetujui dan ditangani oleh ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Pariyanto dari partai PDI Perjuangan, Wakil ketua Adi Gunawan dari Golkar, Sesmi Dari Golkar, Irmon PKS, Salman Demokrat, Ampera Dt Labuan Basa Nasdem dan Yulindo dari Partai PAN, dengan perbaikan tata bahasa penulisan pada beberapa poin tuntutan. (Tim)