Gelanggang Mahasiswa: Suarakan Kebenaran

Kolaborasi Guru Penggerak dan Peserta Kampus Mengajar Angkatan 5: Lakukan Program Gerakan Literasi Digital di SDN 21 Pulau Punjung

646

Dharmasraya, www.Gemaundhari.com., Guru penggerak dan Mahasiswa peserta Kampus mengajar angkatan 5 dalam rangka
meningkatkan kualitas literasi di sekolah di SDN 21 Pulau Punjung berkolaborasi melakukan program pustaka digital dengan memanfaatkan aplikasi kiping school yang ada di smartphone. Rabu, (15/03/2023)

Kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan 5 yang berasal dari tiga kampus, yaitu dari pulau Jawa dan Sumatra, Ikhlasul Amal, Meilin Septi Annisa, dan Novi Wulandari merupakan Mahasiswa program studi PGSD Universitas Dharmas Indonesia. Kemudian David Hernandes Mahasiswa Sandratasik Universitas Negeri Padang, dan Annisa Dewi mahasiswa PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta.

Program gerakan literasi pustaka digital ini memiliki arti penting karena ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dipelajari manusia dengan penggunaan penguasaan literasi (keaksaraan dan kewicaraan) yang memadai. Kemampuan literasi yang tinggi dapat mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ke arah tingkatan yang lebih tinggi lagi.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan pengenalan aplikasi yang ada di smartphone mereka masing-masing kepada anak-anak siswa kelas III, setelah itu siswa di arahkan untuk membuka aplikasi agar membaca beberapa buku yang telah tersedia di laman aplikasi.

Ikhlasul Amal ketua tim kampus mengajar angkatan 5 SDN 21 Pulau Punjung berharap dengan diadakannya kegiatan literasi berbasis digital, anak-anak tidak Gaptek akan teknologi yang ada serta semakin meningkatnya kemampuan literasi para siswa khususnya.

“Dengan adannya gerakan literasi berbasis digital mudah-mudahan tingkat memabaca siswa semakin meningkat serta dapat memanfaatkan smartpone dengan baik.” Tutur Ikhlas kepada awak media Gema Undhari.

Sementara itu, Yumelta Novita S.Pd sebagai guru penggerak menyampaikan kegiatan ini bisa diprogramkan secara rutin di sekolah. “Kegiatan ini juga sebagai pengenalan kepada siswa bahwa penggunaan smartphone tidak hanya untuk bermain game saja tetapi handphone juga bisa digunakan untuk belajar, seperti membaca bahkan terdapat pula fitur menggambar dan mewarnai. mudahan ini sebagai langkah awal dan dapat dilanjutkan dan dikembangkan kedepannya.” Kata Yumelta

“Dan mudah-mudahan adanya program ini bisa meningkatkan minat membaca anak, serta kekurangan dari buku-buku yang ada di sekolah bisa terbantu dengan adanya buku digital.” Harapnya

Selanjutnya, Abdul Razak S.Pd., sebagai Kepala Sekolah SDN 21 Pulau Punjung mengapresiasi kegiatan tersebut. Kegiatan literasi berbasis digital itulah yang sangat ditunggu-tunggu oleh guru agar siswa sadar akan keharusan membaca. “Semoga dengan kegiatan ini adik-adik mahasiswa dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini, bukan hanya bagi siswa SD saja tapi adik-adik sebagai mahasiswa harus dapat mengambil manfaat dari kegiatan literasi yang dijalankan oleh guru penggerak dan berkolaborasi dengan adik-adik mahasiswa kampus mengajar”. Tegasnya

Dengan diadakan nya kegiatan literasi berbasis digital ini Sekolah memegang peranan penting dalam menanamkan budaya digital sebagai bagian dari penerapan empat pilar Gerakan Literasi Digital.

Selain para tenaga pendidik yang menjadi garda terdepan dalam ruang lingkup sekolah, orang tua siswa juga harus diberikan informasi dan pemahaman akan pentingnya budaya digital. Mereka juga perlu mendapatkan materi empat pilar literasi digital, yaitu Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety, dan Digital Skill. (MSA)

Leave A Reply

Your email address will not be published.