Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    SMA Katolik Xaverius Padang Tampil Energik dan Kompak di LKBB Undhari 2025

    2 November 2025

    Langkah Tegap SMAN 6 Merangin Jambi Warnai LKBB Undhari 2025

    2 November 2025

    Dari Kampus ke Dunia Nyata; Undhari Lepas Ratusan Mahasiswa Siap Mengabdi dan Menginspirasi

    1 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Gema Undhari
    Subscribe Now
    • Home
    • Berita

      SMA Katolik Xaverius Padang Tampil Energik dan Kompak di LKBB Undhari 2025

      2 November 2025

      Dari Kampus ke Dunia Nyata; Undhari Lepas Ratusan Mahasiswa Siap Mengabdi dan Menginspirasi

      1 Agustus 2025

      Prestasi Capaska 2025, PPI Dharmasraya Jawab dengan Karya Nyata

      31 Juli 2025

      Prodi Keperawatan Undhari Gelar Penyuluhan di Posyandu Blok A Piruko Selatan

      16 Juli 2025

      Membangun Generasi Qurani: Wisuda Tahfiz dan Pelepasan Siswa SD IT Al-Ihsan di Milad Yayasan

      29 Mei 2025
    • Features
    • Ormawa
    • Opini
    • aspirasi
    • Contact
    Gema Undhari
    Home » Indonesia Belajar Merdeka “Karya : Silvia Andriani”
    Opini

    Indonesia Belajar Merdeka “Karya : Silvia Andriani”

    adminBy admin12 Februari 2021Tidak ada komentar6 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Merdeka belajar merupakan kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Merdeka belajar adalah belajar tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, serta pembelajaran yang membahagiakan bagi siswa, guru, dan semua orang.  Kebijakan merdeka belajar ini dipaparkan oleh Mendikbud RI, Nadiem Makarim dihadapan kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia pada 11 Desember 2019 di Jakarta.  Ada empat poin pokok kebijakan merdeka belajar ini, antara lain: penerapan  Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) diserahkan kepada pihak sekolah, Ujian Nasional (UN) diganti menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sesuai zonasi yang lebih fleksibel. Gebrakan, seperti inilah yang diperlukan dalam sistem dan tatanan pendidikan di Indonesia.

    Produk dalam dunia pendidikan itu adalah manusia. Manusia ini yang nantinya akan menjadi penerus generasi bangsa. Mereka disekolahkan bukan hanya untuk menghafal, menjawab soal ujian dan saling berkompetisi untuk memperoleh anggka tertinggi. Mereka bukan produk elektronik yang memiliki daya dan kemampuan yang sama, karena produk tersebut memang diciptakan dan sudah diatur dari pabrik sesuai dengan merek dan tipenya. Peserta didik berbeda dengan produk buatan pabrik mereka berasal dari berbagai latarbelakang dengan kemampuan yang berbeda-beda. 

    Salah satu upaya menemukan daya dan kemampuan yang meraka miliki adalah dengan bersekolah. Sangat tidak adil jika kemampuan mereka diukur berdasarkan angka yang mereka peroleh saat ujian. Berpatokan dari angka tersebut, peringkat mereka diurutkan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Sistem pendidikan yang seperti ini yang akan membuat peserta didik secara tidak sadar, tidak lagi mementingkan makna belajar itu sendiri  dan hanya fokus mengejar angka. Hal ini akan membuat adanya siswa yang menganggap dirinya bodoh hanya karena angka yang mereka peroleh lebih rendah dari teman yang lainnya. Tak jarang ada anak yang menganggap semua kemungkinan sudah tertutup bagi mereka karena angka yang mereka peroleh tak mencapai standar yang sudah ditentukan. Kalau sudah ada siswa yang berpikiran demikian, artinya belajar tidak lagi membahagiakan tapi membawa tekanan terhadap mereka.

    Setiap anak pasti memiliki kelebihan dan kemampuan lebih pada bidang-bidang tertentu. Itulah salah satu fungsi sekolah, membantu mereka untuk menemukan kelebihan tersebut. Jangan sampai sekolah kehilangan maknanya, sekolah adalah tempat bagi peserta didik unruk menjadi manusia yang lebih baik lagi sejalan dengan teori belajar behavior dan tentunya sekolah bukan tempat untuk mengejar angka semata.

    Dalam kehidupan nantinya yang terpenting adalah bagaimana caranya mereka bisa menerapkan apa yang telah mereka pelajari, sehingga pembelajaran itu ada makna dan ada gunanya untuk kehidupan mereka. Sejalan dengan konsep merdeka belajar seperti yang disampaikan oleh Nadiem Karim, dalam proses pembelajaran peserta didik dituntut untuk lebih proaktif, peserta didik harus banyak tanya, banyak coba, dan banyak karya. Dengan melakukan ketiga hal tersebut artinya siswa dan guru sudah melakukan elaborasi dalam pembelajaran. Dengan cara belajar demikian, pembelajaran akan berjalan dengan menyenangkan dan tentunya akan membuat peserta didik bahagia dalam belajar.

    Merdeka belajar ini bisa direalisasikan dengan merata di semua daerah di Indonesia. Hal ini tentunya butuh dukungan dan peran aktif dari berbagai kalangan. Salah satu caranya adalah dengan sosialisasi dan pelatihan yang intensif. Sosialisasi dan pelatihan  intensif ini pertama kali dapat diberikan kepada para tenaga pendidik yang setiap harinya berhadapan dan berinteraksi dengan peserta didik, serta yang paling tahu kondisi di lapangan. Selanjutnya, tak kalah pentingnya, konsep ini juga harus diajarkan kepada para calon tenaga pendidik yaitu mahasiswa yang sedang kuliah di bidang kependidikan yang akan menjadi penerus tenaga pendidik berikutnya. Tanamkan secara mantap kepada mereka mengenai konsep merdeka belajar ini.

    Sejalan dengan motto “merdeka belajar, guru penggerak”, jangan hanya jadikan motto itu sebagai slogan semata. Banyak tenaga pendidik yang masih belum paham dan kebingungan dengan sistem administrasi yang ada. Waktu mereka terbuang untuk mengurus administrasi, mulai dari kenaikan pangkat atau golongan hingga menyusun rencana pelaksanan pembelajaran (RPP), ini baru beberapa kebingungan mereka pada sistem sebelumnnya. Semantara itu, sekarang ada lagi kebijakan baru USBN diserahkan ke pihak sekolah. Bukankan ini menambah daftar kebingungan mereka? Namun jika sosialisasi gerakan merdeka belajar ini bisa dilakukan dengan efektif dan tepat, tentu hal ini akan membantu para tenaga pendidik keluar dari pertanyaan-pertanyaan membingungkan tersebut.

    Untuk itu pelatihan konsep merdeka belajar sebaiknya dibentuk tim khusus dan ahli untuk mensosialisasikannya secara merata hingga pelosok negeri. Mulai dari pelatihan penggunaan teknologi dalam pendidikan dan perangkat pembelajaran lainnya. Karena mau tidak mau penggunaan teknologi dalam pendidikan sangat berperan penting. Sehingga semua tenaga pendidik harus melek teknologi tua maupun muda. Pelatihan hendaknya dilakukan secara berkala tidak hanya sekali lalu saja, tapi ada tindak lanjut untuk tahap berikutnya dan ada evaluasi terhadap pelatihan yang sebelumnya, apakah sudah diterapkan dengan tepat. Memang semuanya harus melalui jalan panjang dan rumit tapi semua itu untuk dunia pendidikan Indonesia yang lebih baik, karena tonggak sebuah bangsa itu ada pada pendidikannya.

    Banyak negara yang bisa kita jadikan contoh terutama Finlandia dan Korea Selatan, dua negara dengan sistem pendidikan yang cukup bertolak belakang. Dua negara yang unggul dalam pendidikan global. Sistem pendidikan mereka dianggap terbaik karena berhasil mencapai tingkat literasi 100%. Tes analisa dan berpikir kritis, Korea Selatan menempati urutan atas. Jika ingin merubah pendidikan di Indonesia tentu tingkat literasi  ini juga perlu menjadi perhatian khusus. Dalam konsep merdeka belajar ini, juga diterapkan penguasaaan literasi baru yakni literasi data, literasi teknologi, dan terakhir literasi manusia dengan tetap mengutamakan pendidikan karakter. Ketiga literasi ini dirasa sangat perlu ditekankan, mengingat kian majunya dunia digital yang akan sangat berpengaruh pada kehidupan manusia kedepannya. Peserta didik dan semua orang  dituntut untuk kritis jangan hanya langsung menerima segala informasi, tapi informasi itu perlu dianalisis terlebih dahulu baru kemudian bisa mengambil tindakan mau diapakan informasi tersebut.

    Harapan ke depan dunia pendidikan Indonesia akan lebih berkembang dan lebih maju lagi dengan penerapan kebijakan merdeka belajar yang digagas oleh Kemendikbud. Penerapan harus dikonsep dengan mantap, kemudian diwujudkan dalam aksi nyata dengan dukungan dari berbagai pihak. Kalau perlu dijadikan proyek besar-besaran dalam dunia pendidikan. Membuat kerjasama antara Kemendikbud, sekolah, dan perguruan tinggi untuk mengeksekusi proyek ini. Agar dunia pendidikan kita tidak mengalami krisis yang lebih parah lagi ke depannya. Terlebih saudara-saudara kita yang jauh di pelosok negeri. Sudah saat kita merdeka dalam belajar karena hanya orang merdekalah yang belajar.

    (*Esai ini juara 1 pada Festival Mursal Esten V Tahun 2020 Cabang Lomba Menulis Esai yang diselenggarakan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni UNP* Silvia Andriani Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNDHARI)

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    admin
    • Website

    Related Posts

    Aku dan Lika-liku Perjuangan dalam Pendidikan”

    19 Juni 2024

    APA BENAR PENDIDIKAN ITU TIDAK PENTING?

    19 Juni 2024

    MENYULAM IMPIAN DI JALAN PENDIDIKAN

    19 Juni 2024
    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Our Picks

    Noise-Cancelling Headphones For a Superb Music Experience

    15 Januari 2020

    Harry Potter: 10 Things Dursleys That Make No Sense

    15 Januari 2020

    Dubai-Based Yacht Company is Offering Socially-Distanced Luxury

    15 Januari 2020

    The Courier – a New Song with Benedict Cumberbatch

    14 Januari 2020
    Don't Miss
    Berita

    SMA Katolik Xaverius Padang Tampil Energik dan Kompak di LKBB Undhari 2025

    By admin2 November 20250

    www.gemaundhari.com- Dharmasraya. Tim baris-berbaris dari SMA Katolik Xaverius Padang tampil memukau dalam ajang Lomba Kreasi…

    Langkah Tegap SMAN 6 Merangin Jambi Warnai LKBB Undhari 2025

    2 November 2025

    Dari Kampus ke Dunia Nyata; Undhari Lepas Ratusan Mahasiswa Siap Mengabdi dan Menginspirasi

    1 Agustus 2025

    Prestasi Capaska 2025, PPI Dharmasraya Jawab dengan Karya Nyata

    31 Juli 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    Top Posts

    Dari Kampus ke Dunia Nyata; Undhari Lepas Ratusan Mahasiswa Siap Mengabdi dan Menginspirasi

    1 Agustus 202548 Views

    UKM Kesenian Undhari Sukses Gelar Lomba Solo Song Tingkat SLTA se-Sumbar dan Jambi

    29 Oktober 202220 Views

    Cerita Rakyat (Berkisah Tentang Ibu), Sumber Inspirasi dan Pembelajaran

    28 Desember 202319 Views

    Indonesia Belajar Merdeka “Karya : Silvia Andriani”

    12 Februari 202118 Views
    Don't Miss
    Berita

    SMA Katolik Xaverius Padang Tampil Energik dan Kompak di LKBB Undhari 2025

    By admin2 November 20250

    www.gemaundhari.com- Dharmasraya. Tim baris-berbaris dari SMA Katolik Xaverius Padang tampil memukau dalam ajang Lomba Kreasi…

    Langkah Tegap SMAN 6 Merangin Jambi Warnai LKBB Undhari 2025

    2 November 2025

    Dari Kampus ke Dunia Nyata; Undhari Lepas Ratusan Mahasiswa Siap Mengabdi dan Menginspirasi

    1 Agustus 2025

    Prestasi Capaska 2025, PPI Dharmasraya Jawab dengan Karya Nyata

    31 Juli 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    About Us
    About Us

    Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

    We're accepting new partnerships right now.

    Email Us: info@example.com
    Contact: +1-320-0123-451

    Facebook X (Twitter) Pinterest YouTube WhatsApp
    Our Picks

    SMA Katolik Xaverius Padang Tampil Energik dan Kompak di LKBB Undhari 2025

    2 November 2025

    Langkah Tegap SMAN 6 Merangin Jambi Warnai LKBB Undhari 2025

    2 November 2025

    Dari Kampus ke Dunia Nyata; Undhari Lepas Ratusan Mahasiswa Siap Mengabdi dan Menginspirasi

    1 Agustus 2025
    Most Popular

    Runway Royalty: World’s Top 10 Highest-Paid Models of 2023

    4 Januari 20200 Views

    Microwave Your Citrus Fruits For More Productive Juicing

    7 Januari 20200 Views

    HDR Photography Blew My Mind. It’s Complicated

    9 Januari 20200 Views
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Home
    • Buy Now
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.